Untuk temanku Hirman Rahman
DNS Speedy 2012
Preferred DNS server isi dengan 203.130.208.18
Alternate DNS Server isi dengan 203.130.196.155
Atau
DNS Google
Preferred DNS server: 8.8.8.8
Alternate DNS server :8.8.4.4
Bagaimana cara mengganti DNS
- Buka "Control Panel"
- Klik "Network And Sharing Center"
- Pilih "Change Adapter Settings"
- Klik Kanan pada bagian "Local Area Conection" dan Pilih "Properties"
- Kemudian klik 2x pada bagian "Internet Protocol (TCP/IPv4)
- Centang Bagian "Use the following DNS server Addresses"
- Masukkan Nomor Preferred DNS dan Alternate DNS di atas (boeh pakai punya speedy atau google)
Salah seorang teman menelpon karena laptop windows 7 yang dia punya mengalami blank layar (tertulis di sudut bawah windows genuine dan walpaper tidak bisa di ganti) Nah, untuk menghilangkan windows genuine yg terjadi pada windows 7 seperti kasus teman saya ini, silahkan download aplikasi yang saya sertakan dalam blog ini dan ikuti langkah-langkah penggunaannya
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Download Windows 7 Loader eXtreme Edition 3.010.exe
- Hasil download tersebut silahkan di extrak dengan cara mengklik kanan file yang anda download dan memilih "extrak here"
- Buka folder hasil extrak tersebut, dan klik dua kali file yang bernama "Windows 7 Loader eXtreme Edition 3.010.exe"
- Akan muncul kotak dialog dilayar anda, silahkan Klik "Loader" dan tunggu sampai komputer anda te-restart dengan sendirinya.
Silahkan klik
Download untuk mengunduh aplikasi tersebut ke komputer anda.
Terima kasih dan Salam Aldhin Flamboyant
Download AVG PC TuneUp 2012
Silahkan download cara membuat link download di wordpress dengan mengklik
DOWNLOAD atau Di Download di
SINI Salam Mandar Menelusur
Yang harus dikatakan pertama-tama adalah bahwa semua ini tidak akan
terjadi kalau komputer yang digunakan tidak terkoneksi ke Internet. Instal saja
Windows edisi apapun, versi apapun, selama itu tidak terkoneksi ke Internet
maka dijamin tidak akan ada peringatan apapun bahwa Windows yang anda gunakan.
Ya mungkin kecuali bila ada upaya sosial untuk melakukan pengecekan. Maksud
saya, kalau ada upaya sweeping penggunaan software di darat.
Tentu saja orang akan melihat langsung komputer kita, mungkin menanyakan
sertifikat lisensi, stiker Windows terlisensi, dan sebagainya.
Bila komputer terkoneksi ke Internet, sejak Windows XP ada upaya Microsoft untuk melakukan pengecekan apakah sistem operasi yang
digunakan adalah terlisensi atau tidak. Saya tidak mau menggunakan kata “asli”
atau “palsu”. Buat saya, Windows yang manapun itu asli. Yang palsu (atau
curian) adalah serial number-nya. Dengan cara tertentu, orang bisa
menemukan algoritma penyusunan serial number, lalu dia buat program yang bisa meng-generate
serial number baru. Inilah yang biasanya disebut Key Generator
atau Keygen. Saya belum melihat keygen untuk Windows, tapi kalau
Office, itu bertebaran di Internet. Itu yang namanya serial number
palsu. Kalau curian, ya bisa saja orang mengintip atau sengaja mencuri serial
number Windows orang lain yang berlisensi, lalu dia menggunakannya untuk
komputernya sendiri. Tapi bagaimana dengan yang bajakan ? Buat saya pribadi,
pengertian bajakan hampir sama dengan mencuri itu tadi. Barangkali
kemudian si pemilik asli melaporkan ke Microsoft, lalu Microsoft memasukkan serial
number itu ke daftar hitamnya, dan akan menyatakan sebagai Windows bajakan
bila terkena scan via Internet.
Upaya Microsoft untuk mengecek lisensi Windows itu
dikenal dengan istilah Windows Genuine
Advantage atau WGA.
Dilihat dari frasenya, saya merasa kata-kata itu agak tricky. Sekilas
bisa ditafsirkan bahwa bila Windows yang kita gunakan adalah genuine (asli), maka kita akan mendapatkan advantage
(keuntungan). Pada kenyataannya, bahkan bila kita memilih tidak mendapatkan
keuntungannyapun, WGA itu tetap saja adalah 100% mekanisme pengecekan. Yang
dimaksudkan dengan advantage itu tentu saja adalah berupa update
/ support. Bila misalnya Windows kita bermasalah, maka update-lah
komputer kita via Internet, maka patch dan / atau bug fixes yang
tersedia dapat kita download, dan kita bisa berharap masalah di komputer
kita itu bisa terselesaikan. Dari yang saya dengar, pengecekan itu dilakukan
secara acak (sekali lagi, ini bila komputer kita terkoneksi ke Internet), dan
bila komputer kita terhubungkan secara terus-menerus ke Internet, itu dilakukan
per dua minggu.
Oleh karena itu, menurut saya, bila komputer kita tidak terlisensi
(menggunakan serial number yang sah) lalu kita melakukan update
Windows via Internet, itu artinya sama saja dengan mendaftarkan komputer kita
ke daftar hitam di Microsoft! Tapi bila kita tidak meng-update
Windows, dari pengalaman saya, maka komputer akan menjadi rentan terhadap
masalah. Ini terutama bagi mereka yang sering bertukar file dengan
komputer lain. Maksud saya apalagi kalau bukan: VIRUS! Kasus virus Conflicker
kemarin menjadi sebuah contoh bagus. Virus itu menyebar konon memang karena ada
celah dalam Windows yang dapat dieksploitasi untuk penyebaran virus. Selain
virus, tentu saja adalah soal perbaikan terhadap unjuk kerja software, driver
serta kompatibilitas hardware. Sebenarnya tidak ada jaminan kalau
Windows kita selalu up to date, maka komputer kita akan stabil dan
terhindar masalah, tapi dari pengalaman saya, sekurangnya bisa dikatakan bahwa
itu akan mengurangi peluang munculnya gangguan-gangguan yang tidak dikehendaki.
Dalam hal ini, yang dialami oleh banyak orang nampaknya bisa berkisar ke
beberapa kemungkinan berikut ini :
- Menggunakan Windows original,
tapi dengan serial number hasil keygen / curian yang sudah diidentifikasi
oleh Microsoft sebagai tidak valid.
- Menggunakan Windows tidak
original (misalnya yang dikenal dengan Black Edition itu atau hasil
oprekan menggunakan nLite atau vLite), tapi mekanisme kontrol validitas
lisensi-nya masih dalam keadaan berfungsi.
- Menggunakan Windows tidak
original, dengan mekanisme kontrol validitas yang dinonaktifkan, tapi
mencoba melakukan automatic update via Internet.
Bila anda termasuk salah satu dari
tiga kemungkinan itu (dan komputernya sering atau malah selalu terkoneksi ke
Internet), maka besar kemungkinan masalah akan muncul. Beberapa kemungkinan
yang bisa terjadi adalah :
- Komputer akan rentan terkena
worm, virus, root kit, atau gangguan lain yang berasal dari Internet atau
file yang keluar masuk komputer.
- Kompatibilitas dan unjuk kerja
tidak akan mengalami perbaikan / peningkatan. Kita tidak pernah tahu
seberapa kompatibel driver yang terpasang di komputer kita dengan hardware
yang ada. Kita juga tidak pernah tahu software yang kita gunakan
akan bereaksi seperti apa pada konteks penggunaan tertentu, bisa not
responding, bisa error, bisa menghilangkan data, bisa membuat
Windows hang, dan sebagainya.
- Terkena scanning dua mingguan itu, dan Windows akan memunculkan
peringatan dalam bentuk sebuah jendela pop-up di bagian kanan bawah layar komputer anda.
- Menurut salah satu teman, bahwa itu tidak ada pemberitahuan sebelumnya yang tampil di layar. Untuk beberapa hari, ia
tetap bisa menggunakan komputernya meski peringatan itu ada. Tapi sampai
entah hari kesekian, komputer tidak bisa digunakan sama sekali. Sayang
saya tidak mengambil screen shot-nya. Pokoknya dari boot,
tidak masuk sama sekali ke log-on. Ada tulisan itu, dan tidak ada
tombol yang bisa di klik untuk masuk ke manapun. Saya coba cari gambarnya, yang jelas kata-katanya berbeda dengan gambar sebelumnya.
- Kata-katanya menyiratkan adanya sesuatu yang final, meski masih
digunakan kata may.
Ada kata resolve, berarti sebenarnya kita masih
diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu sebelum yang final terjadi. Saya
belum pernah mengalami / melihat langsung ini. Apa yang akan terjadi kalau kita
mengklik itu ? Apa yang akan kita lakukan untuk resolve itu ? Memasukkan
serial number baru ? Atau memasukkan kode genuine check ? Ada kata resolve, berarti sebenarnya kita masih
diberi kesempatan untuk melakukan sesuatu sebelum yang final terjadi. Saya
belum pernah mengalami / melihat langsung ini. Apa yang akan terjadi kalau kita
mengklik itu ? Apa yang akan kita lakukan untuk resolve itu ? Memasukkan
serial number baru ? Atau memasukkan kode genuine check ?
Lalu apa solusinya ? Ada beberapa
kemungkinan :
- Berhenti menggunakan Windows
dan ganti ke sistem operasi yang open source, seperti Linux.
- Bila masih menggunakan Windows
(yang tidak terlisensi), jangan gunakan Internet sama sekali. (sesekali
mungkin ok, tapi kita tidak pernah tahu kapan masalah terjadi).
- Beli / gunakan Windows yang
berlisensi.
- Men-disable mekanisme
pengecekan validitas lisensi.
- Di Blog's ini juga sebenarnya sudah saya posting tulisan cara-cara untuk menghilangkan Windows Genuine
Demikianlah. Memang karena Internet
ini adalah keroyokan banyak orang, selalu saja ada jalan untuk sebuah masalah,
meski pemecahannya bisa sama sekali tidak etis. Salam Mandar Menelusur